Minggu, 13 November 2011

Kanker Sumsum Tulang Belakang penyebab Kematian Frengky Sahilatua

Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan tanah air. Penyanyi senior Franky Sahilatua meninggal dunia.
Franky meninggal dunia hari Rabu, (20/4/2011) di RS Medika Permata Hijau, Jakarta, sekitar pukul 15.15 WIB. Menurut istri Frangky, Harwantiningrum, sebelum meninggal, Franky sempat dirawat di ICU Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan, sejak 16 April 2011. Dari hari itu, pencipta lagu Kemesraan itu tidak sadarkan diri selama tiga hari.
Sejak dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu 16 April 2011 lalu, kondisi Franky sempat membaik. Namun, pukul 05.00 WIB kemarin, kondisi kesadarannya melemah  hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Harwantiningrum mengisahkan, sejak Agustus 2010, suaminya itu menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura karena kanker sumsum tulang belakang. Setelah tujuh bulan berobat, Franky kembali pulang ke Indonesia, Februari 2011.
Tujuh bulan menjalani pengobatan kanker sumsum tulang belakang di Singapura, kondisi Franky Sahilatua membaik. Namun, Franky dihadapkan pada masalah baru berupa kelumpuhan di kaki. Selama di Indonesia, Franky menjalani pengobatan herbal. Cara tradisional itu sempat membuat kondisi Franky membaik. Dia mulai bisa menggerakan kaki.
Kemudian, pada 16 April 2011, Franky kembali dilarikan ke rumah sakit. Oleh keluarga, musisi asal Surabaya itu dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Memburuknya kondisi Franky diduga Franky ngotot tetap berkarya dengan merekam empat lagu baru. “Dia memang seorang yang pekerja keras, dia ingin terus berkarya. Padahal, kondisinya tidak memungkinkan,” ujar Harwantiningrum.
Jenazah Franky Sahilatua direncanakan akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Jumat (22/04). Hal itu dikatakan, Markus Murtijo ,77, penatua jemaat Gereja Saksi Yehuwa, ditemui d rumah duka Jalan Pelangi, RT 005/02, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel. Dia mengatakan, jenazah akan diberangkatkan ke TPU Tanah Kusir, Jumat, pada pukul 14.00 WIB.
“Sebelum berangkat ke pemakaman, akan ada khotbah pemakaman pukul 13.00 WIB, di rumah duka,” ujar Markus. Lelaki berkacamata itu lahir di Surabaya, 16 agustus 1953, dengan nama lengkap Franklin Hubert Sahilatua. Franky meninggalkan seorang istri, Harwantiningrum, dan dua orang anak yakni Ken Noorca Sahilatua dan Hugo Delani Sahilatua.(DRA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar